Archive for Januari 10, 2009

KAWAH PUTIH

Si Kawah Putih yang Memikat Hati

Kawah Putih

Pada liburan panjang kemarin (Desember 2008 ) setelah dipusingkan dengan rutinitas kuliah di Jogja, saya akhirnya pulang selama seminggu ke rumah yaitu di Bandung. Pada weekend saya dan keluarga memutuskan untuk berwisata ke Kawah Putih yang terletak di Gunung Patuha , Ciwidey, Bandung.

Ini bukan kali pertama kami berwisata kesana, tapi karena memang tempat dengan pemandangan yang sangat bagus, dan juga tidak terlalu jauh dari kota Bandung, maka tidak kata bosan untuk selalu datang ke Kawah Putih. Banyak orang yang berwisata ke Bandung hanya mengetahui dan berwisata ke Lembang dan Tangkuban Perahu saja, dan tidak terlalu tau dengan tempat wisata yang satu ini. Padahal untuk urusan pemandangan, tidak kalah dengan Tangkuban Perahu, bahkan menurut saya jauh lebih bagus, dan udaranya juga lebih dingin. Untuk mencapai Kawah Putih kita dapat menggunakan kendaraan pribadi, karena jalan untuk menuju kesana telah beraspal dan cukup halus. Sesampainya disana, dan setelah memarkir kendaraan, kita akan disambut oleh hawa dingin khas pegunungan.

Sebelum berjalan memasuki Kawah Putih kita dapat membaca sejarah ditemukannya Kawah Putih pada papan informasi yang disediakan disana. Pada papan informasi tertulis bahwa pada tahun 1837, seorang Belanda peranakan Jerman bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn (1809-1864) mengadakan perjalanan ke daerah Bandung Selatan. Ketika sampai di kawasan tersebut, Junghuhn merasakan suasana yang sangat sunyi dan sepi, tidak seekor binatangpun yang melintasi daerah itu. Ia kemudian menanyakan masalah ini kepada masyarakat setempat, dan menurut masyarakat kawasan Gunung Patuha sangat angker karena merupakan tempat bersemayamnya arwah para leluhur serta merupakan pusat kerajaan bangsa jin. Karenanya bila ada burung yang lancang berani terbang di atas kawasan tersebut, pasti akan jatuh dan mati. Meskipun demikian, orang Belanda yang satu ini tidak begitu percaya akan ucapan masyarakat. Ia kemudian melanjutkan perjalanannya menembus hutan belantara di gunung tersebut untuk membuktikan kejadian apa yang sebenarnya terjadi di kawasan tersebut. Namun sebelum sampai di puncak gunung, Junghuhn tertegun menyaksikan pesona alam yang begitu indah di hadapannya, yaitu terhamparnya danau yang cukup luas dengan air berwarna putih kehijauan. Dari dalam danau itu keluar semburan lava serta bau belerang yang menusuk hidung. Karena hal tersebut terjawablah sudah mengapa burung-burung tidak mau terbang melintasi kawasan tersebut. Namun saat ditemukannya fakta tersebut, masyarakat belum juga tertarik menjadikan tempat ini sebagai objek wisata. Untuk kemudian pada tahun 1987 setelah PT Perhutani mengembangkan kawasan tersebut, akhirnya kawasan kawah putih dijadikan sebuah objek wisata di Jawa Barat.

Setelah selesai membaca papan informasi di jalan masuk Kawah Putih, maka untuk selanjutnya kita harus menuruni anak tangga untuk menuju Kawah Putih tersebut. Setelah menuruni anak tangga kita dapat menghirup aroma belerang yang cukup menyengat. Tetapi hal tersebut tudak menghalangi saya untuk tetap berjalan mendeketi Kawah Putih. Kawah yang begitu indah, dan baru pertama kali saya menemui kawah yang seperti itu. Kawah menyemburkan asap berwarna putih dan air yang berwarna kehijauan, ditambah lagi dengan tanah yang berwarna putih. Luar biasa pemandangan disana! Udara di Kawah Putih juga sangat sejuk karena Kawah Putih tersebut terletak ketinggian 2434m di atas permukaan laut, dan bersuhu 8-22 derajat Celcius. Selain itu disekeliling kawah juga terdapat pepohonan baik yang sudah mengering maupun yang masih hijau. Menurut sumber info departemen pariwisata jawa barat, Kawah Putih terbentuk karena letusan Gunung Patuha pada abad ke X dan XII silam.

melihat kawah lebih dekat

Berada di kawah ini memberikan sensasi yang berbeda, seolah sedang berada dipinggir pantai karena tanah yang berwarna putih dan air kawah yang berwarna kehijauan. Pohon-pohon kering dan beberapa batu besar turut menambah suasana menjadi berbeda. Keindahan yang tiada tara tersebut yang yang membuat tempat ini menjadi tempat favorit untuk melakukan foto prewedding bagi para calon pengantin. Setiap saya datang ke Kawah Putih, dapat dipastikan selalu ada yang sedang melakukan pengambilan foto di Kawah Putih. Bahkan hampir di setiap pesta pernikahan yang saya datangi di Bandung salah satu lokasi foto preweddingnya adalah Kawah Putih. Selain itu juga Kawah Putih pernah digunakan dalam adegan untuk film Heart. Pokoknya bagi yang sudah pernah ke Kawah Putih pasti tidak akan menyesal telah datang kesana. Untuk menemani hawa dingin yang yang menyengat, kita juga bisa membeli jagung bakar yang berada di pintu masuk Kawah Putih. Jagungnya manis, cocoklah untuk menemani menikmati pemandangan Kawah Putih yang luar biasa indah. Tempat wisata ini sangat saya rekomendasikan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Bandung. Selain itu juga jika masih ingin berwisata, dari Kawah Puih dapat melanjutkan perjalanan menuju Danau Situpatenggang yang berada tidak jauh dari Kawah putih. Wisata baru di daerah Bandung Selatan.

Leave a comment »